MATERI RINGKAS BAHAN TRAINING 1150A DVOR


PMDT (Portable Maintenance Data Terminal)

Untuk pengoperasian system 1150A DVOR /1119A DME dengan laptob (PMDT) langkah-langkahnya adalah sbb :


  • Hubungkan kabel USB dari PMDT (laptob) ke ‘USB port’ di RMS card transmitter.
  • Pilih ‘icon’ (simbol) PMDT di layar monitor, click 2x tombol sebelah kiri touch pad, maka anak muncul tampilan SELEX SISTEMI INTEGRATI.
  • Pastikan port nya sudah benar dengan: [System>>PMDT Setup>> Direct COM port], pilih port yang sesuai !


Setelah itu selesai, lalu untuk koneksi dengan system DVOR, mulai lagi dengan : [System>>Connect>>Serial/USB], lalu akan muncul permintaan :



Login : maaf tidak di publikasi

Password :  maaf tidak di publikasi [Enter]

Akan muncul tampilan di layar PMDT :

[Connected] (warna hijau)


Tampilan-Tampilan Penting Untuk Mengetahui Status 1150A DVOR Trasnmitter

1. Monitors (atau Monitor 1/2) >> Data >> Integral :   

Berupa informasi terpenting semua data dari system transmitter yang menjadi acuan kita untuk maintenance system. Tidak ada adjustment yang dapat dilakukan disini, hanya untuk melihat apa yang terjadi dengan transmitter.
Akan menampilkan data-data :

  • Azimuth Angle

Berupa informasi (….⁰) yang menyatkan posisi antenna NFM (Near Field Monitor). Posisi antenna NFM ini dapat diletakkan dimana saja, dan jarak standar dari antenna carrier adalah 92 meter (300 feet).
  • 30 Hz Modulation
Berupa informasi (ex.30%), % modulasi dari sinyal 30 Hz AM (reference signal) yang dipancarkan oleh antenna carrier.
  • 9960 Hz Modulation
Berupa informasi (ex.30%), % modulasi dari sinyal subcarrier 9960 Hz (variable signal) yang dipancarkan oleh antenna sideband dengan rotasi 30 putaran/detik (yang akan menghasilkan sinyal 30 Hz FM).
  • Deviation
Berupa informasi (ex. 16.0), yaitu deviation ratio dari ‘deviation frequency/modulating frequency’, yaitu 480Hz/30Hz = 16.0)
  • RF Level
Berupa informasi level tegangan 2.5 Vdc dari composite signal. Data yang ditampilkan adalah (0.0 dB).
  • Ident Modulation
Berupa informasi (ex. 8.0%), % modulasi dari ident tone (1020 Hz) yang dipancarkan oleh antenna carrier.

  • Ident Status
Berupa informasi yang menyatakan apakah ‘Ident’ ada atau tidak. Tampilan berupa [NORMAL, atau NO IDENT].
  • Ident Code
Berupa informasi ident (ex. PLW untuk Palu) dari DVOR.
  • TX Power
Berupa informasi data carrier output power (range dapat disetting dari 50 W – 100 W).

  • Tx Frequency
Berupa informasi frequency carrier dari DVOR (ex. Palu 116.0MHz).
  • Tx Frequency Error

2. [Monitors>>Configuration>>Alarm Limits] : 
Tempat kita untuk setting batas data berupa ‘alarm limits’ (alarm low, pre alarm low, pre alarm high, alarm high). Adjustment yang dilakukan disini TIDAK akan mengubah parameter dari transmitter (tidak akan mengubah pancaran/performansi signal yang dipancarkan).

  • Monitor ½ >> Offsets and Scale Factors :Disini kita bisa mengubah (memperbaiki) tampilan data di [Monitor x>>Data>>Integral]. Normalnya kita lakukan setelah selesai Flight Check.
Contoh :
Di [Monitor 1/2>>Data>>Integral], 9960 Hz Modulation terbaca 29.4%, tapi kenyataannya data FC adalah 30.1.

Maka untuk menyamakannya dengan data dari FC, kita lakukan langkah-langkah sbb :

[Monitor ½ >> Offsets and Scale factors], lakukan adjustment (dinaikkan) di 9960 Hz Modulation Scale. Lihat kembali data ‘9960 Hz Mod’ di Monitor>>Data. Lakukan adjustment sampai data terbaca adalah 30.1% sesuai dengan data dari FC.
  • Monitor ½ >> Test Signal Output (J3) :Dari sini kita dapat melihat di Oscilloscope ‘Composite Signal’, yaitu signal yang dipancarkan oleh system DVOR dan yang ditangkap oleh antenna NFM.

Dengan cable BNC, Oscilloscope kita hubungkan ke ‘J3’ di Monitor (1/2) CCA.
  


TRANSMITTER Screen di PMDT


  • [Transmitter >> Data >> Transmitter1 atau Transmitter2] :
Dari tampilan ini kita dapat menegathui data-data berupa ‘Carrier Power, Sideband 1, Sideband 2, Sideband 3, Sideband 4, Frequency Carrier, LSB USB, 30 Hz AM dan 30 Hz FM, VSWR, dari transmitter yang sedang ‘On-the air’.

  • [Transmitter >> Configuration >> Nominal] :

Digunakan untuk setting awal transmitter atau re-adjustment, yaitu : Azimuth Index, Output Power, Voice Modulation, Ident Modulation, Reference Modulation, SBO RF Level.

(Adjustment yang dilakukan akan mempengaruhi/mengubah parameter di transmitter1 dan juga di transmitter 2).
JADI HATI-HATI UNTUK MELAKUKAN ADJUSTMENT DI BAGIAN INI !!!
  •  Azimuth Index
Menyatakan ‘ketepatan’ arah pada waktu pesawat melakukan inbound (menuju ke bandara tujuan dengan referensi terhadap DVOR). Ketepatan ini sangat ditentukan oleh posisi antenna sideband no. 1 terhadap magnetic north).
Contoh :
Azimuth Index : 2.5, ini berarti antenna sideband offset (bergeser -2.5⁰) terhadap magnetic north bumi.
  • Output Power
Adjustment untuk power carrier output yang dari Power Amplifier. Setting power output (mis: 50 watt, atau 80 watt atau 100 watt) di bagian ini harus sama dengan pembacaan di alat ukur RF Wattmeter.
  • Voice Modulation
Setting dan Adjustment untuk ‘Voice Modulation’ (…%).
  • Ident Modulation
Setting dan Adjustment untuk ‘Ident Modulation’, 1020 Hz tone (…%).
  • Reference Modulation
Setting dan Adjustment untuk ‘reference signal’ 30 Hz AM Modulation, (….%).
  • SBO RF Level 
    Setting dan Adjustment untuk SBO (sideband power). 
    Pada waktu setting pertama sekali, umumnya ‘SBO RF Level’ di set ke 50.0%. Kemudian ‘Adjustment’ untuk masing-masing Sideband 1, Sideband 2, Sideband 3 dan Sideband 4, dilakukan melalui [Tranmsitter>>Configuration>>Offsets and Scale Factors (1/2)].
  • Transmitter >> Configuration >> TX1 (or TX2) :

Juga digunakan untuk setting awal transmitter atau re-adjustment, yaitu : Azimuth Index, Output Power, Voice Modulation, Ident Modulation, Reference Modulation, SBO RF Level.


(Perbedaannya adalah adjustment yang dilakukan akan mempengaruhi atau mengubah parameter hanya di satu saja, yaitu transmitter1 saja ATAU transmitter 2 saja). 

  • Azimuth Angle Offset
(untuk TX1 saja atau TX2 saja)
Contoh :

Azimuth Index : 2.5⁰, ini berarti antenna sideband offset (bergeser -2.5⁰) terhadap magnetic north bumi.

Misalnya kalau hanya untuk mengubah di Transmitter 1 saja, maka : [Transmitter >> Configuration >> Offsets and Scale factors], lakukan adjustment di ‘Azimut Angle Offset’ di kolom TX #1, ketik 2.5⁰.

  • Output Power Scale

(untuk TX1 saja atau TX2 saja)

Adjustment untuk power carrier output yang dari Power Amplifier.


Contoh :

Setting power output di [Transmitter>>Configuration>> Nominal], di set ke (miss. 80 watt) dan untuk TX #1 sudah pas 80.0 watt, TETAPI ketika TX #2 belum pas 80 watt, maka untuk menyamakan dengan TX #1, adjustment dilakukan di [Transmitter>>Configuration>>Offsets and Scale Factors >> Ouput Power Scale >> TX #2].  
  • Voice Modulation Scale 
(untuk TX1 saja atau TX2 saja)
Setting dan Adjustment untuk ‘Voice Modulation’ (…%).

  • Ident Modulation Scale

(untuk TX1 saja atau TX2 saja)

Setting dan Adjustment untuk ‘Ident Modulation’, 1020 Hz tone (…%).
  • Reference Modulation Scale
    (untuk TX1 saja atau TX2 saja) 
Setting dan Adjustment untuk ‘reference signal’ 30 Hz AM Modulation, (….%).
  • Sideband (1/2/3/4) RF Level Scale
    Setting dan Adjustment untuk Side band (SB 1, SB2, SB 3 dan SB4). Pada waktu setting pertama sekali, umumnya ‘SBO RF Level’ di set ke 50.0%. Kemudian ‘Adjustment’ untuk masing-masing Sideband 1, Sideband 2, Sideband 3 dan Sideband 4, dilakukan melalui [Tranmsitter>>Configuration>>Offsets and Scale Factors].
Contoh :
Untuk SB1 (dengan RF Wattmeter terpasang di SB1, J25 connector di bagian Commutator antenna), dengan setting SBO RF Level : 50.0% [Transmitter>>Configuration>>Nominal], power yang terbaca adalah 1.3 watt. Kita ingin menaikkan ke 1.8 watt. 
Maka langkah-langkah yang dilakukan adalah :
[Transmitter>>Config>>Offsets & Scale Factors>> Tx1 atau Tx2],
di kolom ‘Side band 1 RF Level Scale’, kita lakukan adjustment sampai pembacaan di RF Wattmeter mencapai 1.8 watt.
Untuk SB2, sama dengan di atas, HANYA adjustment di lakukan di Side band 2 RF Level Scale.
Untuk SB3, sama dengan di atas, HANYA adjustment di lakukan di Side band 3 RF Level Scale.
Untuk SB4, sama dengan di atas, HANYA adjustment di lakukan di Side band 4 RF Level Scale.
  • Transmitter Phasing
Transmitter phasing adalah procedure yang sangat terpenting untuk dilakukan, karena ini menyangkut mixing (bercampurnya sinyal) di udara dengan phase yang benar (Space Modulation). Phasing yang tepat akan menghasilkan modulasi 9960 Hz yang optimum, sehingga dengan demikian sinyal yang dipancarkan akan diterima dengan baik oleh pesawat dengan ‘error’ sekecil mungkin.
  • Sideband Phasing
Untuk system 1150A DVOR, sideband phasing berbeda dengan sideband to sideband phasing pada system 1150 DVOR (old system).
Pada system 1150A DVOR, phasing terhadap sideband dilakukan di masing-masing sideband, yaitu Sideband 1, Sideband 2, Sideband 3 dan Sideband 4.
Adjustment dilakukan di :
[Transmitter>>Configuration>>Offsets and Scale Factors>>TX #1 atau TX #2] : 
Sideband 1 Phase Offset
Sideband 2 Phase Offset
Sideband 3 Phase Offset
Sideband 4 Phase Offset
Pocedure Sideband Phasing (Performance Check/Alignment)
Dibawah ini adalah langkah-langkah procedure untuk alignment Sideband Amplifier, yaitu :
  1. System diaktifkan dalam ‘By-pass’ mode
  2. Dengan menggunakan DVM (Digital Volt Meter), periksa tegangan di SB1/2:
    • TP1 (1A4A1), SB1 PHS DET, adjust R1, sehingga tegangan 0.90 – 0.95 Vdc.
    • TP5 (1A4A1), PHS ERROR, adjust R1, sehingga tegangan 0.89 – 0.91 Vdc.
    • TP4 (1A4A1), MEAN/DYN PHS, pastikan tegangan 2.0 – 9.0 Vdc. Jika tidak dalam range ini, lakukan adjustment dengan R1.
    • TP7 (1A4A1), SB1 PHS DET, adjust R4, sehingga tegangan 0.90 – 0.95 Vdc.
    • TP11 (1A4A1), PHS ERROR, adjust R4, sehingga tegangan 0.89 – 0.91 Vdc.
    • TP10 (1A4A1), MEAN/DYN PHS, pastikan tegangan 2.0 – 9.0 Vdc. Jika tidak dalam range ini, lakukan adjustment dengan R4.
  3. Lakukan hal yang sama untuk SB3/4 (Sideband 3 & Sideband 4).
  4. Lakukan adjustment melalui [Transmitter>>Configuration>>Offsets and Scale Factors], adjust ‘Sideband 1 Phase Offset’ dan ‘Sideband 2 Phase Offset’ sehingga tegangan di TP6 (1A4A1) mencapai (0.0 Vdc ±0.1 Vdc).
  5. Nilai ( ⁰) perbedaan yang terjadi antara ‘SB1 Phase Offset dengan SB2 Phase Offset’ paling tepat adalah 0. Misal, jika terjadi perbedaan sampai 10⁰ antara SB1 Phase Offset dengan SB2 Phase Offset, maka sebaiknya diset SB1 Phase Offset menjadi -5⁰ dan SB2 Phase Offset menjadi +5⁰.
  6. Lakukan adjustment di PMDT, [Transmitter>>Configuration>>Offset and Scale Factors], pada bagian ‘Sideband RF Level Scale’ set ke 100.
  7. Adjust sideband amplifier supaya outputnya sama dengan sideband yang lainnya (R3 untuk mengubah power Sideband 1 atau Sideband 3, R6 untuk mengubah power output Sideband 2 atau Sideband 4).
  8. RMS>>Config Backup.
  • Carrier to Sideband Phasing
Adjustment dilakukan untuk mendapatkan ‘% modulasi 9960 Hz’ yang maksimum di udara tanpa menaikkan Sideband RF Level (Sideband power).
Dengan mengamati ‘Composite Signal’ di Oscilloscope yang terhubung ke ‘J3 (Test) connector’ di Monitor CCA, maka adjustment ‘Reference to Sideband Phase Offset’ dapat dilakukan dengan tepat.
Carrier-Sideband Phase Offset (Course), adalah penambahan panjang cable secara electronic (program) dengan perubahan 0⁰, 90⁰, 180⁰, 270⁰, 360⁰.
Carrier-Sideband Phase Offset (Fine), adalah menambah atau mengurangi panjang cable secara electronic (-50⁰ sampai dengan +50⁰) dengan perubahan terkecil setiap 1.0⁰.


FLIGHT COMMISSIONING

Langkah-langkah di bawah ini adalah procedure yang dilakukan selama pelaksanaan Flight Commissioning atau Flight Check secara periodic. 
Point-point yang di check adalah :
Reference Modulation (30 Hz AM Modulation) 
Ketika pertama kali dicheck adalah TX #1.
Maka untuk adjustment ’30 Hz AM Modulation’ ketika diminta untuk menaikkan atau menurunkan : (Nominal data : 30.0%
[Transmitter>>Configuration>>Offsets and Scale Factors>>Tx #1],Lakukan adjustment di : [Reference Modulation Scale], sehingga pembacaan di FC menjadi 30.0%
Ketika change ke TX #2, 
[Transmitter>>Configuration>>Offsets and Scale Factors>>Tx #2], Lakukan adjustment di : [Reference Modulation Scale], sehingga pembacaan di FC menjadi 30.0%

9960 Hz Modulation

Ketika di TX #1, untuk adjustment ‘9960 Hz Modulation’ dapat dilakukan :
[Transmitter>>Configuration>>Nominal]
Lakukan adjustment pada ‘SBO RF Level’.
Pada waktu di TX #2, maka untuk adjustment ‘9960 Hz Modulation’ ini dilakukan melalui :
[Transmitter>>Configuration>>Offsets and Scale Factors>>Tx #2], maka di kolom TX #2, lakukan adjustment pada “TX Sideband RF Level Sclae”

Atau :

Kalau power masing-masing sideband 1,2,3,4 tidak sama, maka lakukakan adjustment seperti di bawha ini :
[Transmitter>>Configuration>>Offsets and Scale Factors>>Tx #2], maka di kolom TX #2, lakukan adjustment pada :
  • SBO1 RF Level Scale, (misal data adalah 100.0)
  • SBO2 RF Level Scale, (misal data adalah 101.5)
  • SBO3 RF Level Scale, (misal data adalah 98.5)
  • SBO4 RF Level Scale, (misal data adalah 102.3)
Masukkan perubahan dengan skala yang sama. Misalnya pada ‘SBO1 RF Level Scale’ dinaikkan ‘5.0’, menjadi 105.0, maka ‘SBO2 RF Level Scale’ menjadi 106.5, SBO3 RF Level Scale 103.5, dan SBO4RF Level Scale menjadi 107.3.

Error
Setelah pengechekan ’30 Hz Modulation’ dan ‘9960 Hz Modulation’, maka FC akan melakukan ‘INBOUND’ untuk pengechekan ‘ERROR’. Error yang dimaksud di sini adalah seberapa jauh peyimpangan yang terjadi terhadap posisi runway.
Misalnya, pada waktu INBOUND, FC mengatakan ‘Error’ +2.0⁰, dan kita diminta untuk membuat ke 0.0⁰, maka kita lakukan adjustment di :
[Transmitter>>Configuration>>Nominal>>Azimuth Index], 
Misal pada Azimuth Index: 0.0⁰, maka data baru adalah -2.0⁰
Pada waktu change ke TX #2, Error nya adalah -0.5⁰, maka adjustment dilakukan pada : 
[Transmitter>>Configuration>>Offsets and Scale Factors>> Azimuth Angle Offset>>TX #2],
maka lakukan perubahan sebesar +0.5⁰ terhadap data yang ada. 

9960 Hz Deviation
Tidak ada adjustment pada ‘9960 Hz Deviation’, ini karean langsung didapat dari hasil phasing DVOR, juga fungsi dari diameter antenna sideband dan frequency DVOR. 
Nominal data adalah : 16.0
 

Ident Modulation
Adjustment untuk menaikkan % modulasi dari Ident tone.

Monitor Alarm

Menjelang terakhir dari Flight Check sebelum orbit 40 nM, FC akan meminta ‘monitor alarm’. Maksudnya disini adalah, ingin memastikan kalau terjadi pergeseran ±1⁰, maka system akan alarm. [Transmitter>>Configuration>>Nominal>>Azimuth index], maka lakukan pergeseran ±1⁰ dari nilai Azimuth index yang sekarang.
Contoh :
Azimuth Index di [Transmitter>>Nominal] : 2.5⁰.
Ketika FC meminta ‘-1.0 alarm’, maka di [Transmitter >> Configuration >> Nominal] di bagian ‘Azimuth Index’ kita masukkan data baru yaitu menjadi ‘1.5⁰’.


Orbit 40 nM (nutical miles)
Setelah itu, maka FC akan melakukan orbit 40 nM untuk mengechek coverage area dan juga untuk melihat apakah ada daerah-daerah yang restricted (penerimaan DVOR mengalami gangguan bisa jadi disebabkan oleh terrain, mis. Pegunungan).

 
Beberapa Command Yang Penting Untuk Diketahui

Untuk setting “Ident code” :

  • [Transmitter>>Configuration>>Nominal], lalu ketikkan di bagian colom ‘Ident’, Ident code yang sesuai dengan bandara setempat.
  • Untuk meng-aktifkan (menon-aktifkan) “IDENT” :
  • [Transmitter>>Commands>>Transmitter Ident>> Normal (Off)]
  • Untuk mendengarkan ‘Ident code’ apakah sudah sesuai : [RMS>>Command>>Select Audio>>Monitor #1 Ident / Monitor #2 Ident].



Maintenance Alert’ (Yellow LED) masih hidup, maka ada beberapa penyebabnya, yaitu :
  • System masih dalam kondisi “Local Control” (Local Control masih aktif).
  • System dalam kondisi ‘Standby TX (yang bukan sebagai main transmitter)’ connected to antenna. Untuk ini, supaya maintenance alert LED off, pilih (tekan) di bagian LCU transmitter yang ke antenna sebagai ‘main’
  • Atau bisa dilihat ke :
  • [RMS>>Status], atau

  • [RMS>>Data], atau

  • [RMS>>Configuration>>General / Power Supply Limits], atau

  • [Monitors>>Data>>Notch Monitor atau Sideband Antenna VSWR], atau

  • [Transmitter>>Data>> Status – TX#1 atau Status – TX#2]
  • Kalau penyebab maintenance alert adalah ‘Notch Monitor’, maka di [Monitors>>Configuration>>General], Disable Notch Monitor. 
  • Kalau penyebab maintenance alert adalah ‘Sideband Antenna VSWR’, maka [Monitors>>Configuration>>Alarm Limits], adjust limits di bagian ‘Sideband VSWR’. 
  • Kalau penyebab maintenance alert adalah ‘Sideband 1/2/3/4 Reflected Power’ di [Transmitter>>Data>>TX-#1 status atau TX-#2 Status], maka di [Transmitter>>Configuration>>Offsets and Scale Factors], adjust ‘Sideband VSWR Offset’ di kolom TX-1 atau TX-2. 
  • Kalau penyebab maintenance alert adalah ‘Sideband Antenna VSWR’, di [Monitors>>Data>>Sideband antenna VSWR], maka di [Monitor 1/2>>Configuration>>Offsets and Scale Factors], adjust di bagian ‘Odd Antenna Sideband Return Loss Offset’ & ‘Even Antenna Sideband Return Loss Offset’, sehingga nilai 48 antenna sideband VSWR turun.


Sumber : Soft Copy dari Pak Robin Tampubolon (http://bdg.centrin.net.id/) 

PROFIL : MIRALEM PJANIC & DANI ALVES

Udah lama gak posting tentang Juventus, terakhir posting pada musim 2011-2012 pada saat pertama kalinya Juventus scudetto semenjak turun ke Serie-B dan Musim perpisahan dengan Del Piero.

Sekarang sudah lima musim berlalu, pelatih dan pemain datang dan pergi, Mundurnya Antonio Conte setelah 3 musim berturut-turut meraih scudetto lalu di gantikan oleh Max Allegri, Runer-up Liga Champions 2014-2015 dan perginya para pemain bintang seperti Andrea Pirlo, Arturo Vidal, Carlos Tevez, dan Fernando Llorente.

Singkat cerita untuk menghadapi musim 2016-2017 Juventus telah mempersiapkan pemain baru untuk proyek Juventus berikutnya yaitu scudetto yang ke-6 secara beruntun dan berjaya di Eropa, salah satu pemain baru yang di beli Juventus adalah Miralem Pjanić dengan mengaktifkan fee transfer clause seharga 38M yang ada dalam kontrak antara Pjanić dan Roma.

 

Miralem Pjanić

Berikut profil singkat dari Miralem Pjanić yang lahir di Tuzla, 2 April 1990 umur 26 tahun, dia adalah pemain sepak bola berkewarganegaraan Bosnia dan Herzegovina yang sekarang bermain untuk klub Juventus, dia memulai karier juniornya di klub Schifflange 95 dan Metz kemudian memulai karier seniornya di klub tersebut. Sempat pindah ke Lyon dan Roma sebelum bergabung dengan Juventus pada 13 Juni 2016. Pjanić adalah seorang Muslim, Ia memiliki seorang putra bernama Edin dengan pacar lamanya, Josefa dari Nice, Prancis. Seiring dengan Bosnia asalnya, Pjanić fasih dalam 5 bahasa tambahan. Luxembourg, Perancis, Inggris, Jerman dan Italia, selain itu Pjanic juga terdaftar di University of Sarajevo, jurusan olahraga dan pendidikan jasmani.



Gaya permainan Pjanić di deskripsikan oleh banyak orang sebgai "old fashioned playmaker dengan kualitas teknis yang bagus". Pjanić biasanya bermain sebagai deep-lying playmaker, selain itu dia memiliki passing, dribbling, dan vision yang bagus sehingga Pjanić di sebut juga sebagai "excellent assist provider", selain itu Pjanić adalah seorang spesialis tendangan bebas, dan telah dinobatkan sebagai The Best free-kick Taker in The World pada tahun 2015.

betikut alasan Pjanić pindah ke Juventus yang dikutip dari Gazzetta World & Mercato 365,

"Saat ini saya berusia 26, dan bergabung dengan tim besar,"

"Saya harap langkah baru ini bisa membawa saya meraih meraih trofi."

"Saya ingin menang (Liga Italia),"
"Karier saya selalu maju. Saya maju selangkah demi selangkah, tanpa pernah melakukan lompatan yang terlalu besar,"

"Saya rasa sudah tiba waktunya untuk mengalami perubahan atmosfer dan bergabung dengan tim sebesar Juventus."

"Saya ingin menang dan lapar gelar. Saya berharap bisa melakukannya bersama tim hebat ini."

"Namun, saya tidak ingin membebani diri sendiri. Saya sadar sudah ada banyak pemain hebat dalam sejarah tim ini, seperti (Andrea) Pirlo, (Zinedine) Zidane dan (Michel) Platini. Mereka adalah para pemain yang luar biasa di tim bersejarah ini."

 
Dani Alves
 
Selain Pjanić, pemain baru lainya yang di datangkan Juventus adalah Daniel Alves Da Silva atau sering kita kenal Dani Alves, Alves di datangkan oleh Juventus dengan status bebas transfer (free agent) dan dikontrak selama 2 musim. Daniel Alves di datangkan untuk memberikan opsi dalam pemilihan pemain bagi Allegri (Pelatih Juventus) khususnya di sektor kanan, karena kemungkinan Juan Cuadrado akan kembali ke Chelsea musim panas ini karena masa peminjamanya berakhir.
Daniel Alves (lahir di Juazeiro, Brasil, 6 Mei 1983, umur 33 tahun) yang saat ini bermain sebagai bek kanan untuk Juventus (27 Juni 2016) dan tim nasional Brasil, Alves lebih di kenal di Barcelona, klub lamanya dan sebelum bergabung dengan Barcelona, ​​Alves menghabiskan enam tahun kesuksesan dengan Sevilla, memenangkan dua Piala UEFA dan Copa del Rey dengan tim Andalusia tersebut. Dia bergabung dengan Barcelona seharga € 32.500.000, menjadi bek ketiga paling mahal sepanjang masa.
Alves memenangkan Treble di musim pertamanya dengan Barcelona, dan di musim depanya ia memenangkan Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan FIFA Club World Cup. Juga, dia membantu Barcelona untuk meraih Piala Super Spanyol, dua gelar liga, dan Liga Champions pada tahun-tahun berikutnya.
Alves telah memegang paspor Spanyol sejak tahun 2005, lalu pada tanggal 29 September 2011, Alves ditunjuk sebagai Duta Olimpiade Khusus untuk perusahaan Program Global Football, dibebankan untuk mempromosikan rasa hormat dan mencantumkannya ke dalam sepak bola bagi orang dengan cacat intelektual, khususnya dalam jangka sampai dengan Piala Dunia FIFA 2014.
Alves pun pernah menjadi sasaran rasis Pada 27 April 2014 oleh fans Villarreal, yang melemparkan pisang ke arahnya, lalu Alves mengambil pisang, mengupas, dan menggigitnya.

Dia merespon kejadian tersebut dengan mengatakan:
"Kami telah mengalami hal ini di Spanyol selama beberapa waktu. Anda harus menanggapi dengan dosis humor. Kita mungkin tak bisa mengubahnya tetapi kita bisa bercanda dan menertawakannya. ​​Jika Anda tidak menanggapinya dengan penting, mereka juga tidak akan mencapai tujuan mereka."
berikut beberapa rangkuman con-press Dani Alves setelah menandatangani kontrak bersama Juventus,

"Sebuah kehormatan berada di sini. Juve punya impian besar & saya ingin mewujudkannya."
"Sejarah klub ini membuat saya kagum. Saya juga menginginkan pengalaman baru, di negara baru." 

"Nomor saya? Saya akan mengenakan no. 23 untuk menghormati Lee Brown James."
"Impian klub adalah memenangkan dan saya harap bisa membantu mereka meraihnya."
"Saya tidak dapat mengatakan apa yg dibutuhkan Juve untuk memenangkan . Itu sesuatu yg harus saya lakukan mulai sekarang"
"Juventus adalah klub yg penuh dengan tantangan & tujuan yg menarik. Ada peluang khusus untuk membuat sejarah di sini."
"Saya bukan seseorang yg mencari kemudahan. Saya bukan seorang bintang, saya pekerja keras."  

"Saya belum memiliki kesempatan berbicara banyak dengan Allegri, tapi saya dapat bayangkan apa yg ia minta dari saya."
" adalah pemain hebat. Saya menikmati kesempatan bermain bersama pemain dengan kualitas sepertinya."  

"Saya berada di sini untuk menikmati sepak bola. Bagaimana? Dengan meraih tujuan klub." 
"Kami perlu percaya bahwa kami dapat memenakan jika memang menginginkannya. Rekan-rekan & saya akan berikan yg terbaik"
"Messi? Tidak ada yg meragukan kehebatannya. Ia tahu apa arti dirinya bagi sepak bola."  

"Masa saya di sangat luar biasa. Terima kasih kepada semua orang yang membantu mewujudkannya." 
"Saya akan melakukan semua yg dapat saya lakukan untuk ikut membuat sejarah di sini."

Sekian dulu sedikit profil tentang 2 pemain baru Juventus untuk mengarungi musim 2016-2017, semoga pemain ini bisa membawa Juve lebih baik dari sebelumnya dan membawa Juventus berjaya di Eropa. #WelcomePjanić dan #BemVindoDani juga Salam untuk kalian semua para Juventini di seluruh dunia khususnya di Indonesia. #FinoAlaFine #ForzaJuventus



Sumber :
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Miralem_Pjani%C4%8          
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Dani_Alves 
  • Twitter (@juventusfcid)

Gambar diambil dari penelusuran Google

NON DIRECTIONAL BEACON

Mari kita mengenl fasilitas navigasi udara, salah satunya adalah NDB (Non Directional Beacon), pengertian NDB adalah fasilitas navigasi penerbangan yang bekerja dengan menggunakan frekuensi rendah (low frequency) dan  dipasang pada suatu lokasi tertentu di dalam atau di luar lingkungan bandar udara sesuai fungsinya.

Antena NDB
NDB  memancarkan informasi dalam bentuk sinyal gelombang radio ke segala arah melalui antena, sinyalnya akan diterima oleh pesawat udara yang dilengkapi Automatic Direction Finder (ADF) yaitu perangkat penerima NDB yang ada di pesawat udara, sehingga penerbang dapat mengetahui posisinya (azimuth) relatif terhadap lokasi NDB tersebut.

Fungsi-fungsi NDB antara lain :

1. Homing
Yaitu stasiun NDB yang dipasang di dalam lingkungan bandar udara dan dioperasikan untuk memandu penerbang dalam mengemudikan pesawat udara menuju lokasi bandar udara.

2. En-Route
Yaitu stasiun NDB yang dipasang di luar lingkungan bandar udara pada suatu lokasi tertentu dan dioperasikan untuk memberikan panduan kepada pesawat udara yang melakukan penerbangan jelajah di jalur penerbangan yang terdapat Blank Spot.

3. Holding
Yaitu stasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan bandar udara dan digunakan untuk memandu penerbang yang sedang melakukan holding yaitu mengunggu antrian dalam pendaratan yang diatur dan atas perintah pengatur lalu-lintas udara/controler.

4. Locator
Yaitu stasiun NDB low power yang dipasang pada perpanjangan garis tengah landasan pacu guna memberikan panduan arah pendaratan kepada penerbang pada saat posisi pesawatnya berada di kawasan pendekatan untuk melakukan pendaratan (coverage 10-25 NM).

Prinsip kerja NDB :

  1. Transmitter NDB selalu memancarkan sinyal
     a. Identifikasi (Dot & dash)
     b. Carrier
  2. Pesawat menerima sinyal NDB dengan suatu alat penerima yaitu Automatic Direction Finder (ADF).
  3. ADF memproses sinyal tersebut yang kemudian ditampilkan berupa informasi arah pada panel instrument  yaitu Radio Magnetic Indicator (RMI) atau Relative Bearing Indicator (RBI) dan juga informasi identifikasi berupa tone kode morse transmitter bersangkutan

Jenis-jenis NDB :

1. Low Range
Daerah cakupan (coverage range) antara 50 NM sampai dengan 100 NM   (1 NM = 1.853 km) dengan daya pancar  antara 50 watt sampai dengan 100 watt.

2. Medium Range
Daerah cakupan antara 100 NM sampai dengan 150 NM dengan daya pancar antara 100 watt sampai dengan 1000 watt.
3. High Range
Daerah cakupan (coverage range) antara 150 NM sampai dengan 300 NM atau lebih dengan daya pancar  antara 1000 watt sampai dengan 3000 watt.


Spesifikasi NDB :
  • Power         : 50 W – 3 kW
  • Frequency     : 190 – 535 kHz
  • Freq. tone     :  1020 Hz ± 50 Hz
  • Time untuk dot     : 100 – 150 mS
  • Time untuk dash     : 3 x dot
  • Spasi diantara tanda : 1 x dot
  • Spasi diantara huruf : 1 x dash
  • Lokasi ditandai dengan kode morse
  • sebagai identifikasi 2 atau 3 huruf (7 ident per menit).
 
Block Diagram NDB

Komponen-komponen utama NDB :

RF Oscillator
Menghasilkan frekuensi RF (carrier).

Tone Oscillator
Menghasilkan frekuensi tone 1020 Hz yang didalamnya berupa informasi identifikasi stasiun pemancar NDB.

Keyer
Untuk mengatur lama tidaknya periode dari closed/open dari saklar (membentuk kode morse).

M-S Modulator
Memodulasi sinyal tone yang di dalamnya berupa Pulse Width Modulation.

Power Amplifier (PA)
Sebagai penguat akhir yang sekaligus mencampur informasi (identifikasi pemancar) dan frekuensi carrier dengan menggunakan modulasi AM.

Antenna
Memancarkan sinyal termodulasi yang telah dikuatkan oleh Power Amplifier (PA).


Sumber : Bahan ajar TNU 32, STPI - Curug

UCAPAN PERPISAHAN DEL PIERO

DEL PIERO (Always In My Black White Heart)

TAK ADA YANG LEBIH BAIK DARI...

Dari 8 Scudettos.
Dari promosi dari serie B.
Dari Coppa Italia (mari berharap dua).
Dari 4 Piala Super Italia.
Dari Liga Champions.
Dari Piala Super Eropa.
Dari Piala Intercontinental.
Dari sebuah gol ke gawang Fiorentina.
Dari gaya gol Del Piero.
Dari sebuah gol di Tokyo.
Dari air mata saya.
Dari sebuah gola di Bari.
Dari gol tendangan voli back-heel di derby.
Dari gol untuk pengacara.
Dari lidah kelu di pertandingan melawan Inter.
Dari sebuah assist kepada David.
Dari gol ke-187.
Dari sebuah gol di Jerman.
Dari Berlin.
Dari sebuah goal ke Frosinone.
Dari pencetak gol terbanyak serie B.
Dari pencetak gol terbanyak serie A.
Dari standing ovation di Bernabeu
Dari 704 pertandingan dengan jersey hitam-putih.
Dari 289 gol.
Dari sebuah tendangan bebas yang menghasilkan scudetto.
Dari sebuah gol ke gawang Atalanta.
Dari rekor apapun.
Dari jersey nomor sepuluh dengan tulisan Del Piero.
Dari ban kapten.

Tak ada, kecuali... apa yang telah Anda berikan kepada saya selama 19 tahun.

Saya merasa senang Anda tersenyum, bersorak, menangis, bernyanyi, berteriak untuk saya dan bersama saya.

Bagi saya, tak ada warna yang bisa lebih cerah dibandingkan hitam dan putih.

Kalian membuat impian saya terwujud. Lebih dari apapun, hari ini saya hanya ingin mengucapkan TERIMA KASIH.

Selalu bersama Anda
Alessandro


Sumber : goal.com/juventus

JUVENTUS SAAT TERJERAT MASALAH DAN KEMBALI BANGKIT

Mantan pemain Juventus era 1970-an, Fabio Capello diangkat menjadi pelatih Juve pada 2004. Ia membawa timnya menjuarai dua musim Seri-A di musim 2004-05 dan 2005-06. Sayangnya, di Mei 2006 Juve ketahuan menjadi salah satu klub Seri-A yang terlibat skandal pengaturan skor bersama AC Milan, AS Roma, SS Lazio, dan ACF Fiorentina. Juve terkena sanksi berat, dimana mereka terpaksa di degradasi ke seri-B untuk pertama kali dalam sejarah. Dua gelar yang dibawa Capello juga harus direlakan untuk dicabut.

Dibawah manajer muda Perancis, Didier Deschamps dan para pemain setia seperti Gianluigi Buffon dan Pavel Nedved, Juve menjadi tim super di Seri-B dan dengan hasil sebagai juara seri-B untuk pertama kalinya, Juve kembali ke Seri-A pada musim 2007-08.  




Claudio Ranieri diangkat menjadi pelatih Juve setelah Deschamps berseteru soal bayaran gaji. Sayangnya usia Ranieri juga tidak berlangsung lama setelah ia gagal membawa Juve juara di musim 2008-09.

Mantan pemain Juve lain, Ciro Ferrara mulai bertugas menangani Juve di dua pertandingan akhir musim 2008-09 dan melanjutkan posisinya untuk musim 2009-10. Namun Ferrara pun tidak bisa bertahan lama, karena di bulan Januari 2010 ia gagal membawa Juve berprestasi lebih baik setelah kandas di babak penyisihan grup Liga Champions. Ia pun akhirnya digantikan oleh Alberto Zaccheroni.




Zaccheroni menangangi Juventus sampai akhir musim 2009-10 dan kemudian ia digantikan oleh Luigi Del Neri untuk musim 2010-11. Namun setelah serentetan hasil buruk di paruh musim kedua, manajemen Juventus akhirnya memutuskan untuk memecat Del Neri tidak lama setelah musim berakhir, dan ia digantikan oleh mantan bintang Juventus di era 1990-an, Antonio Conte untuk musim 2011-12. Di bawah asuhan Conte, Juve kembali menemukan jati dirinya yang hilang dalam beberapa musim terakhir dan keluar sebagai Scudetto di akhir musim.


Sumber : wikipedia

KATA FAKTA SCUDETTO KE 30 JUVENTUS 2011-2012


- "Kami pantas mendapatkannya. Semua karena Antonio Conte," Beppe Marotta, Direktur Umum Juventus.

- "Saya sudah jauh lebih bekembang dan harus berterima kasih kepada Conte untuk bantuan yang sudah diberikannya sebagai pemain," Bonucci, Defender Juventus

- “Conte, seperti Gianluca Vialli, selalu menjadi pemimpin di atas lapangan, dan pengalamannya sangat dibutuhkan,” Tacchinardi, Mantan Midfielder Juventus.

- “Conte berada di jalur yang tepat untuk menjadi pelatih hebat seperti Mourinho. Menjadi juara tanpa terkalahkan di Italia merupakan hal yang mustahil.” Tacchinardi, Mantan Midfielder Juventus.

- “Juventus pantas mendapatkan Scudetto. Permainan sepakbola Juventus menghibur dan dinamis, sementara skuat sungguh luar biasa,” Tacchinardi, Mantan Midfielder Juventus.

- "Scudetto adalah mimpi pertama kami yang menjadi nyata. Untuk saya ini adalah sebuah kebanggan dan saya senang sekali karena menemukan kembali orang-orang Juventus," Andrea Agnelli, Presiden Juventus.

- "Ketika saya tiba dua tahun lalu, saya menemukan sebuah situasi yang sulit dalam hal klub dan tim. Saya harus memilih orang yang tepat agar klub kembali ke identitasnya. Kami mencoba untuk membenahi segala sesuatunya. Kami beruntung karena allenatore Antonio Conte tahu cara memperbaiki situasi ini. Dia dengan penuh keyakinan merubah segalanya hingga akhirnya kami mendapatkan ini,"  Andrea Agnelli, Presiden Juventus.




- "Gelar ini pantas kami dapatkan dan salah satu gelar yang kami inginkan sejak awal," Andrea Pirlo, Midfielder Juventus.

- "Saya rasa kami sudah menunjukkan kepantasan kami meraih gelar juara di lapangan,"  Andrea Pirlo, Midfielder Juventus.

- "Scudetto musim ini adalah hal terindah dalam hidup setelah Piala Dunia. Semua kerja keras terbayar tutas." G. Buffon, Goalkeeper Juventus.

- "Berpetualang di Serie B adalah pengalaman buruk, tetapi demi kostum kebesaran Juventus dan berkat rasa memiliki tinggi terhadap klub, kami bisa menghapus kekecewaan." G. Buffon, Goalkeeper Juventus.

- "Ini scudetto ke-30 kami. Kami sudah menyimpan 30 botol perayaan sampanye dan kami sudah memenangi 30 gelar," Beppe Marotta, Direktur Umum Juventus.

- "Saya gembira bisa memberikan kontribusi besar sepanjang musim. Saya selalu memulai kompetisi dengan tujuan menjadi juara. Terkadang hal itu tidak bisa diwujudkan." Del Piero, Atacker Juventus.


- "Serie B? Scudetto yang kami raih sekarang lebih indah dari kehidupan satu tahun di Serie B. Setiap kemenangan selalu menghadirkan perasaan spesial, tetapi kali ini lebih spektakuler," Del Piero, Atacker Juventus.


- "Sensasi adalah sesuatu yang tak bisa dideskripsikan, fantastis, luar biasa. Kami sangat bahagia mencapai musim yang super luar biasa," Antonio Conte, Head Coach Juventus.

- "ini Scudetto pertama saya dan saya sangat sangat gembira. Kami ingin melakukan selebrasi di lapangan dengan fans, tapi terlalu berbahaya khawatir terjadi kerusuhan di luar sana," Antonio Conte, Head Coach Juventus.

- "Hanya terpeleset dari Lecce yang menyebabkan sedikit ketakutan, tapi sekarang kami Campioni d'Italia dengan menyisakan satu laga dan tak terkalahkan selama 37 partai. Semoga kami mengakhiri musim tak terkalahkan, yang akan menjadi sejarah," Antonio Conte, Head Coach Juventus.

- "Tapi saya tetap ucapkan selamat kepada Juventus. Mereka sudah melakukan tugas mereka dengan fantastis," Zlatan Ibrahimovic, Atacker AC Milan.

- "Juventus pantas memenangi titel tersebut [Scudetto]. Musim ini sangat luar biasa karena dua tim [Milan dan Juventus] meraih banyak poin. Namun jika menilik musim lalu, kami jelas membutuhkan lebih banyak poin lagi [untuk memenangi liga]," Allegri, Head Coach AC Milan



Sumber : goal.com/juventus 
Gambar : searching google