NON DIRECTIONAL BEACON

Mari kita mengenl fasilitas navigasi udara, salah satunya adalah NDB (Non Directional Beacon), pengertian NDB adalah fasilitas navigasi penerbangan yang bekerja dengan menggunakan frekuensi rendah (low frequency) dan  dipasang pada suatu lokasi tertentu di dalam atau di luar lingkungan bandar udara sesuai fungsinya.

Antena NDB
NDB  memancarkan informasi dalam bentuk sinyal gelombang radio ke segala arah melalui antena, sinyalnya akan diterima oleh pesawat udara yang dilengkapi Automatic Direction Finder (ADF) yaitu perangkat penerima NDB yang ada di pesawat udara, sehingga penerbang dapat mengetahui posisinya (azimuth) relatif terhadap lokasi NDB tersebut.

Fungsi-fungsi NDB antara lain :

1. Homing
Yaitu stasiun NDB yang dipasang di dalam lingkungan bandar udara dan dioperasikan untuk memandu penerbang dalam mengemudikan pesawat udara menuju lokasi bandar udara.

2. En-Route
Yaitu stasiun NDB yang dipasang di luar lingkungan bandar udara pada suatu lokasi tertentu dan dioperasikan untuk memberikan panduan kepada pesawat udara yang melakukan penerbangan jelajah di jalur penerbangan yang terdapat Blank Spot.

3. Holding
Yaitu stasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan bandar udara dan digunakan untuk memandu penerbang yang sedang melakukan holding yaitu mengunggu antrian dalam pendaratan yang diatur dan atas perintah pengatur lalu-lintas udara/controler.

4. Locator
Yaitu stasiun NDB low power yang dipasang pada perpanjangan garis tengah landasan pacu guna memberikan panduan arah pendaratan kepada penerbang pada saat posisi pesawatnya berada di kawasan pendekatan untuk melakukan pendaratan (coverage 10-25 NM).

Prinsip kerja NDB :

  1. Transmitter NDB selalu memancarkan sinyal
     a. Identifikasi (Dot & dash)
     b. Carrier
  2. Pesawat menerima sinyal NDB dengan suatu alat penerima yaitu Automatic Direction Finder (ADF).
  3. ADF memproses sinyal tersebut yang kemudian ditampilkan berupa informasi arah pada panel instrument  yaitu Radio Magnetic Indicator (RMI) atau Relative Bearing Indicator (RBI) dan juga informasi identifikasi berupa tone kode morse transmitter bersangkutan

Jenis-jenis NDB :

1. Low Range
Daerah cakupan (coverage range) antara 50 NM sampai dengan 100 NM   (1 NM = 1.853 km) dengan daya pancar  antara 50 watt sampai dengan 100 watt.

2. Medium Range
Daerah cakupan antara 100 NM sampai dengan 150 NM dengan daya pancar antara 100 watt sampai dengan 1000 watt.
3. High Range
Daerah cakupan (coverage range) antara 150 NM sampai dengan 300 NM atau lebih dengan daya pancar  antara 1000 watt sampai dengan 3000 watt.


Spesifikasi NDB :
  • Power         : 50 W – 3 kW
  • Frequency     : 190 – 535 kHz
  • Freq. tone     :  1020 Hz ± 50 Hz
  • Time untuk dot     : 100 – 150 mS
  • Time untuk dash     : 3 x dot
  • Spasi diantara tanda : 1 x dot
  • Spasi diantara huruf : 1 x dash
  • Lokasi ditandai dengan kode morse
  • sebagai identifikasi 2 atau 3 huruf (7 ident per menit).
 
Block Diagram NDB

Komponen-komponen utama NDB :

RF Oscillator
Menghasilkan frekuensi RF (carrier).

Tone Oscillator
Menghasilkan frekuensi tone 1020 Hz yang didalamnya berupa informasi identifikasi stasiun pemancar NDB.

Keyer
Untuk mengatur lama tidaknya periode dari closed/open dari saklar (membentuk kode morse).

M-S Modulator
Memodulasi sinyal tone yang di dalamnya berupa Pulse Width Modulation.

Power Amplifier (PA)
Sebagai penguat akhir yang sekaligus mencampur informasi (identifikasi pemancar) dan frekuensi carrier dengan menggunakan modulasi AM.

Antenna
Memancarkan sinyal termodulasi yang telah dikuatkan oleh Power Amplifier (PA).


Sumber : Bahan ajar TNU 32, STPI - Curug

Tidak ada komentar:

Posting Komentar