Mantan pemain Juventus era 1970-an, Fabio Capello
diangkat menjadi pelatih Juve pada 2004. Ia membawa timnya menjuarai
dua musim Seri-A di musim 2004-05 dan 2005-06. Sayangnya, di Mei 2006
Juve ketahuan menjadi salah satu klub Seri-A yang terlibat skandal
pengaturan skor bersama AC Milan, AS Roma, SS Lazio, dan ACF Fiorentina.
Juve terkena sanksi berat, dimana mereka terpaksa di degradasi ke
seri-B untuk pertama kali dalam sejarah. Dua gelar yang dibawa Capello
juga harus direlakan untuk dicabut.
Dibawah manajer muda Perancis, Didier Deschamps
dan para pemain setia seperti Gianluigi Buffon dan Pavel Nedved, Juve
menjadi tim super di Seri-B dan dengan hasil sebagai juara seri-B untuk
pertama kalinya, Juve kembali ke Seri-A pada musim 2007-08.
Claudio Ranieri
diangkat menjadi pelatih Juve setelah Deschamps berseteru soal bayaran
gaji. Sayangnya usia Ranieri juga tidak berlangsung lama setelah ia
gagal membawa Juve juara di musim 2008-09.
Mantan pemain Juve lain, Ciro Ferrara mulai bertugas menangani Juve di dua pertandingan akhir musim 2008-09 dan melanjutkan posisinya untuk musim 2009-10.
Namun Ferrara pun tidak bisa bertahan lama, karena di bulan Januari
2010 ia gagal membawa Juve berprestasi lebih baik setelah kandas di
babak penyisihan grup Liga Champions. Ia pun akhirnya digantikan oleh Alberto Zaccheroni.
Zaccheroni menangangi Juventus sampai akhir musim 2009-10 dan kemudian ia digantikan oleh Luigi Del Neri
untuk musim 2010-11. Namun setelah serentetan hasil buruk di paruh
musim kedua, manajemen Juventus akhirnya memutuskan untuk memecat Del
Neri tidak lama setelah musim berakhir, dan ia digantikan oleh mantan
bintang Juventus di era 1990-an, Antonio Conte
untuk musim 2011-12. Di bawah asuhan Conte, Juve kembali menemukan jati
dirinya yang hilang dalam beberapa musim terakhir dan keluar sebagai
Scudetto di akhir musim.
Sumber : wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar